Mabuk Cinta Halal

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Friday, November 19, 2010

Setahun Yang Berlalu...



Alhamdulillah, setahun telah berlalu sejak saya dan suami melayari bahtera rumahtangga. Semalam, semasa menghadiri majlis akad nikah sahabat kami, Azrul Jaini dan Siti Nurbaya, saya terimbas saat-saat manis pernikahan kami yang menjadi titik mula Mabuk Cinta Halal kami.

Setahun mungkin tempoh yang masih terlalu mentah, namun banyak yang telah diharungi bersama. Syukur saya tak terhingga kepada Pemilik Segala Cinta yang telah memberikan kebahagian dan limpahan kasih-Nya terhadap kami. Biarpun ada ujian dan duka merintangi perjalanan, namun kasih sayang-Nya tak pernah putus terhadap kami.

Saya mensyukuri suami sebagai teman setia yang selalu berkongsi rasa suka dan duka, yang tak jemu mendengar dan membantu, yang sedia berkorban dan memahami, biarpun saya dalam keterbatasan tenaga dan waktu, tidak mampu menjadi wanita sehebat Aisyah radiyallahuanha di sisi Rasulullah, mahupun seteguh Siti Hajar di sisi Nabi Ibrahim.

Terima kasih tak terhingga buat pemilik cinta saya setelah Allah dan Rasulullah, atas segala-galanya. Atas sudinya menerima saya seadanya, atas setia menghulur tangan walau tanpa diminta, atas sabar dalam menghadapi apapun dugaan bersama. Syukur saya tak terhingga atas kehadiran suami sebagai permata hati, moga cinta kami selamanya diberkati dalam restu dan redha Ilahi.

Untukmu suami, ku titipkan puisi cinta ini...

Kaulah nadi yang dititipkan Ilahi,
Buat memastikan perjuangan ku terus teguh berdiri,
Kaulah cahaya yang dikurniakan-Nya,
Buat menerangi hidupku setiap masa,
Kaulah hadiah berharga dari Yang Esa,
Yang hadirmu membawa bahagia,
Kaulah cintaku belahan jiwa,
Pimpinlah aku hingga ke syurga…

Buat pengantin yang diraikan, moga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan. Moga selalu menginsafi bahawa pernikahan bukan sekadar berkongsi suka, namun juga bersatu melalui duka. Pernikahan bukanlah semata jalan yang mudah, namun turut mujahadah mengharung payah. Pernikahan bukan hanya pada menerima kelebihan pasangan, tapi juga pada kesediaan menyantuni jua melengkapi kekurangan.

2 comments:

  1. I was just reading your post a year ago on " Mabuk Cinta Halal". It's a wonder how fast time flies... It feels like only yesterday to me, I was last there to celebrate it with you

    I've always love reading the articles that you post. In a way it boleh juga lah hilangkan rindu. Tak best bila BFF kita jauh2 semuanya... *sigh*. Anyway, with the little one coming just around the corner, i bet a new chapter to your life will further open up... I can't wait to read what u have in store for that when it does arrives...

    Sometimes i have this inkling compulsive feeling to suddenly turn up in front of your door. Maybe I should do it... *smile*

    Keep on writing Aish... Ample of Love

    ReplyDelete
  2. mabuk cinta halal won't be there without your support...:)

    thanks a lot dear...

    ReplyDelete

Friday, November 19, 2010

Setahun Yang Berlalu...



Alhamdulillah, setahun telah berlalu sejak saya dan suami melayari bahtera rumahtangga. Semalam, semasa menghadiri majlis akad nikah sahabat kami, Azrul Jaini dan Siti Nurbaya, saya terimbas saat-saat manis pernikahan kami yang menjadi titik mula Mabuk Cinta Halal kami.

Setahun mungkin tempoh yang masih terlalu mentah, namun banyak yang telah diharungi bersama. Syukur saya tak terhingga kepada Pemilik Segala Cinta yang telah memberikan kebahagian dan limpahan kasih-Nya terhadap kami. Biarpun ada ujian dan duka merintangi perjalanan, namun kasih sayang-Nya tak pernah putus terhadap kami.

Saya mensyukuri suami sebagai teman setia yang selalu berkongsi rasa suka dan duka, yang tak jemu mendengar dan membantu, yang sedia berkorban dan memahami, biarpun saya dalam keterbatasan tenaga dan waktu, tidak mampu menjadi wanita sehebat Aisyah radiyallahuanha di sisi Rasulullah, mahupun seteguh Siti Hajar di sisi Nabi Ibrahim.

Terima kasih tak terhingga buat pemilik cinta saya setelah Allah dan Rasulullah, atas segala-galanya. Atas sudinya menerima saya seadanya, atas setia menghulur tangan walau tanpa diminta, atas sabar dalam menghadapi apapun dugaan bersama. Syukur saya tak terhingga atas kehadiran suami sebagai permata hati, moga cinta kami selamanya diberkati dalam restu dan redha Ilahi.

Untukmu suami, ku titipkan puisi cinta ini...

Kaulah nadi yang dititipkan Ilahi,
Buat memastikan perjuangan ku terus teguh berdiri,
Kaulah cahaya yang dikurniakan-Nya,
Buat menerangi hidupku setiap masa,
Kaulah hadiah berharga dari Yang Esa,
Yang hadirmu membawa bahagia,
Kaulah cintaku belahan jiwa,
Pimpinlah aku hingga ke syurga…

Buat pengantin yang diraikan, moga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan. Moga selalu menginsafi bahawa pernikahan bukan sekadar berkongsi suka, namun juga bersatu melalui duka. Pernikahan bukanlah semata jalan yang mudah, namun turut mujahadah mengharung payah. Pernikahan bukan hanya pada menerima kelebihan pasangan, tapi juga pada kesediaan menyantuni jua melengkapi kekurangan.

2 comments:

  1. I was just reading your post a year ago on " Mabuk Cinta Halal". It's a wonder how fast time flies... It feels like only yesterday to me, I was last there to celebrate it with you

    I've always love reading the articles that you post. In a way it boleh juga lah hilangkan rindu. Tak best bila BFF kita jauh2 semuanya... *sigh*. Anyway, with the little one coming just around the corner, i bet a new chapter to your life will further open up... I can't wait to read what u have in store for that when it does arrives...

    Sometimes i have this inkling compulsive feeling to suddenly turn up in front of your door. Maybe I should do it... *smile*

    Keep on writing Aish... Ample of Love

    ReplyDelete
  2. mabuk cinta halal won't be there without your support...:)

    thanks a lot dear...

    ReplyDelete